8 Jan

Just when I thought things couldn't get any worse.....


Hari ini nano-nano sekali. Ga tau harus muali dari mana buat curhat di sini, tapi semenjak kejadian tadi di 12 IPA 6 semuanya berantakan. Akhir-akhir ini mungkin gua lagi mencoba jaga jarak ataupun melupakan sejenak tentang dia, tapi tapi dan tapi........ dia datang 'lagi' disaat yang tidak tepat. Entahlah lelah juga cerita tentang masalah ini, sampai kapan pun mungkin cerita ini tidak akan pernah berakhir layaknya cerita dalam novel sekarang. Please stop. Kadang capek juga suka diejekin atau dicencengin, malahan hal kaya gitu tuh yang bikin jadi susah lupa lagi :(. Tapi hari ini lumayan seneng juga sih, kayanya ini pertama kalinya berada di jarak yang sangat depan dan pertama kalinya di ejekin langsung bener-bener di depan dia. Taulah mungkin harga diri gua udah dianggap apa tau sama dia, hah. Sudahlah, terimakasih untuk nano-nanonya, 8 Januari.



............

"Tak pernah mengerti mengapa kata ‘selamat tinggal’ untuknya tak pernah bisa bertahan lama
Tak bosankah aku menanti tanpa alasan, selama ini? Bodoh. 
Bahkan ia tak pernah menjadi milikku. Lalu, apa yang patut dikenang?
 Banyak. Kisah ini rumit.
 Ya, mencintainya adalah kesalahan termanis. 
Dan kini ia telah dengan yang lain, bahagia. 
Tak kasat mata aku baginya. Lelah menyadari ia tak akan pernah datang."

Komentar

Postingan populer dari blog ini